Semua tanaman membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis tanpa cahaya tanaman tidak akan bisa hidup sebab proses fotosintesis adalah proses dimana tanaman menghasilkan makanan dan energi untuk kebutuhan hidup dan berkembang tanaman tersebut.
Di alam tanaman memperoleh cahaya dari sinar matahari, sedangkan diekosistem tertutup seperti aquascape kita harus menambahkan cahaya yang bersumber dari lampu untuk memenuhi kebutuhan cahaya tanaman.
Namun tidak sembarang lampu bisa digunakan untuk aquascape sebab jika kita salah memilih lampu keseimbangan dalam aquascape akan terganggu dan bisa menyebabkan terjadinya hal - hal yang tidak kita inginkan, misalnya lampu UV memang cukup bagus untuk tanaman namun bisa membunuh bakteri baik serta bisa menyebabkan cacat pada ikan dan tidak baik untuk mata manusia yang melihatnya dalam jangka panjang.
Maka dari itu kita tidak boleh sembarangan memilih lampu untuk tank kita, ada beberapa jenis lampu yang dianjurkan seperti lampu LED, florescent, dan halogen, namun lampu LED lah yang paling di ajurkan selain daya tahan lampu yang cukup lama bahkan ada yang bisa tahan sampai 50.000 jam juga karena lampu ini tidak terlalu menghasilkan panas yang berlebih sebab diaquascape suhu juga dapat mempengaruhi ekosistem.
Lalu apakah semua lampu LED bisa digunakan untuk aquascape? jawabannya adalah tidak, sebab satuan lampu tidak hanya Watt saja tapi ada satuan Kelvin, dan Lumen. Apa itu kelvin dan Lumen ?
Kelvin dalam satuan cahaya adalah satuan yang digunakan untuk mengukur warna atau temperatur warna dari suatu sumber cahaya dan kelvin sendiri tidak berkaitan dengan tingkat terang atau tingkat panasnya sebuah lampu, semakin tinggi nilai kelvin dalam sebuah lampu maka akan menghasilkan warna cahaya semakin kebiruan, sedangkan semakin sedikit nilainya akan menghasilkan warna cahaya yang semakin terlihat menguning lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :
Lumen adalah satuan untuk mengukur jumlah total cahaya yang terlihat oleh mata manusia, lumen ini lah yang mempengaruhi terlihat lebih terang atau tidaknya sebuah cahaya lampu yang diterima oleh mata kita.
Secara awam Watt dan Kelvin merupakan acuan setandar untuk memilih lampu aquascape, namun untuk proses fotosintesis tanaman memerlukan cahaya berwarna biru dengan panjang gelombang 440 - 460 nm dan merah dengan panjang gelombang 620 - 650 nm, lihat diagaram dibawah ini :
Namun jika kita hanya menggunakan lampu dengan cahaya biru dan merah yang memang bagus untuk fotosintesis tanaman tapi kurang bagus untuk dipandang, sedangkan aquascape dibuat dengan tujuan dasar untuk hiasan yang indah dipandang mata kita.
Maka dari itu lampu yang cocok untuk aquascape adalah lampu yang memiliki pancaran warna putih, biru, dan merah. Sederhananya lampu LED 6500 - 8000 Kelvin atau lampu LED Cool Daylight cocok digunakan untuk aquascape lampu jenis ini banyak tersedia dipasaran namun saya merekomendasikan menggunakan merk phlips karena memiliki lumen yang lebih tinggi dari merk lainnya.
Lalu berapa watt yang cocok untuk aquascape saya?
Ukuran watt sebenarnya bukan acuan yang paling baik untuk menentukan lampu aquascape namun dengan ukuran PAR tapi karena alat ukur par yang mahal banyak orang menggunakan satuan watt/liter, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tergantung jenis tanaman yang kamu gunakan dan seberapa padat tanaman yang kamu tanam, jika menggunakan tanaman yang tergolong hight ligh maka untuk hasil yang bagus maka gunakan pencahayaan yang tinggi pula, demikian juga untuk tanaman jenis low light juga harus menggunakan pencahayaan yang rendah sampai medium.
Baca juga : 10 Tanaman Low Light Untuk Aquascape Dan Cocok Untuk Pemula
Panduan kasar Watt per liter :
0,25 Watt per Liter = Pencahayaan Rendah
0,50 Watt per Liter = Pencahayaan Sedang
0,80 - 1,0> Watt per Liter = Pencahayaan Tinggi
Bersambung part 2


