Selasa, 01 Desember 2020

Cara Menanam Carpet Seed Aquascape

Kali ini Admin akan membagikan cara penyemaian biji tanaman mini dwarf, biji tanaman ini bisa di beli toko online dengan kisaran harga Rp. 50.000 untuk ukuran kemasan botol 15ml seperti gambar di bawah ini :


benih carpet seed

Yap langsung saja kita mulai penyemaian biji ajaib mini dwarf ini, langkah pertama siapkan alat dan bahannya dulu :
  1. Biji mini dwarf kemasan botol.
  2. Tank aquarium beserta lampu dan filter.
  3. Media tanam pasir malang, pupuk dasar tidak wajib.
  4. Semprot Burung.
  5. Kantong plastik.
  6. Gelang karet.
  7. Tusuk gigi.

    Setelah alat dan bahan komplit kita masuk tahap penyiapan media tanama, media tanam saya menggunakan campuran pasir malang dan batu bata yang sudah di hancurkan sampai pecahan kecil-kecil gak sampai halus, lapisan pertama sebelum campuran pasir malang dan batu bata saya kasih pupuk dasar.

             Baca juga : Jenis-Jenis Substrat Untuk Aquascapae

    Ketebalan media tanam saya adalah 2 cm kemudia saya genangi air sekitar 1 - 1,5 cm, genangan air tidak boleh sampai permukaan media tanam, tujuan penggenangan media tanamn hanya untuk menciptakan kondisi lembab terhadap media tanam, jika penggenangan media tanam sampai permukaan media tanam di kawatirkan akan menyebabkan benih menjadi busuk.
    Kemudian ambil biji mini dwarf buka tutup karetnya, dan ganti dengan tutup plastik menggunakan kantong plastik tadi dan ikat kantong plastik tersebut dengan botolnya menggunakan karet gelang ikat dengan kuat, kemudian lubangi plastik menggunakan tusuk gigi sebanyak tiga lubang.

    Cara penaburan seperti menaburkan merica bubuk, kocok atau goyangkan botol biji mini dwarf diatas media tanam, sebarkan biji sampai merata, jika penaburan dirasa sudah merata siapkan semprotan burung dan isi dengan air, putar pengaturan ujung semprot ke pengaturan yang paling lembut keluaran airnya, kemudian semprot biji mini dwarf yang sudah di taburkan tadi, catatan : penyemprotan bertujuan hanya melembabkan biji, jangan sampai air menggenangi biji.

    Kemudian lakukan penyinaran dengan lampu selama 6 - 8 jam / hari, dan lakukan penyemprotan setiap pagi dan sore selama 7 hari, setelah umur 3 hari biasanya mulai ada tanda-tanda kehidupan dan umur 7 hari sudah bisa kita genangi dengan air penuh, kemudian kasih pupuk cair pada hari pertama penggenangan penuh aquarium, lakukan pengurasan 50% air di hari ke 2, 4, 6 dan 8 setelah penggenangan penuh.

    Lebih jelasnya tonton video cara menanam carpet seed berikut ini :


    Berikut tampilan tank milik saya, maaf umur 1 hari gak sempat memfoto :)

    umur 3 hari
    Umur 3 hari sudah mulai tumbuh

    umur 7 hari
    Umur 7 hari dan sudah di genangi air full

    Umur 14 hari
    Umur 14 hari dan siap di kasih ikan :)

    Dan tahap terakhir adalah perawatan tanaman ini agar tetap hidup hijau rindang dan indah di pandang baca Perawatan Carpet Seed Mini Dwarf Aquascape
      

    Tanaman Karpet Terbaik Yang Paling Cocok Untuk Aquascape


    Tahukah anda mengenai tanaman karpet? Tanaman karpet merupakan salah satu tanaman yang biasanya tumbuh ke samping sehingga bisa menutupi aquascape yang anda miliki. Dari namanya saja tentunya sudah terlihat bahwa tanaman ini layaknya karpet berwarna hijau subur. Popularitas tanaman ini pun mengalami kemajuan yang cukup pesat sekali antara 5 hingga 10 tahun lamanya. Tentnya hadirnya tanaman karpet ini mampu membuat tampilan aquascape semakin indah dipandang.

    Bagi anda yang masih pemula saja mungkin juga tertarik untuk memiliki tanaman yang satu ini. Apalagi warna hijaunya membuat tampilan semakin menarik saja. Jika berbicara mengenai tanaman karpet aquascape, kini sudah tersedia berbagai pilihan tanaman yang terbaik bagi anda terutama bagi anda yang masih pemula. Apa sajakah tanaman karpet itu, berikut inilah diantaranya:

    • Echinodorus Tenellus. Tanaman yang satu ini bisa dikatakan sebagai kelompok dari spesies sword plant yang mana ini menjadi salah satu yang terkecil. Rumputnya panjang indah seperti halnya daun. Di bawah cahaya yang bagus, tumbuhan ini bisa tumbuh merambat dengan baik. Yang pasti tanaman yang satu ini cocok sekali untuk mengkarpet akuarium anda. Supaya anda bisa mendapatkan karpet yang bagus maka anda perlu menggunakan banyak CO2 dan juga pupul.

    • Hemianthus callitrichoides. Tanaman air ini bisa dibilang sebagai tanaman yang paling kecil didunia yang mana saat ini memang tersedia untuk aquarists. Daunnya saja begitu kecil dengan warna hijau subur dan juga bisa merayap dialam. Tanaman karpet yang satu ini tidak mudah dalam perawatannya sebab tanaman ini membutuhkan intensitas cahaya guna bisa menembus bagian bawah dari akuarium. Selain itu tanaman ini juga sangat cocok sekali untuk akuarium dengan ukuran yang kecil.

    • Staurogyne rubescens. Tanaman ini termasuk tanaman batang dengan sifat pertumbuhannya yang terbilang kompak,lebat bahkan juga tumbuh rendah sehingga cocok sekali bila dijadikan karpet. Supaya tanaman ini bisa tetap tumbuh rendah tentunya anda pun juga perlu melakukan pemangkasan secara teratur. Untuk bisa mengkarpetkan tanaman yang satu ini anda butuh keahlian yang lebih. Jika batangnya sudah dalam posisi tegak panjang maka anda bisa memotong batangnya kemudian anda pun perlu menanam kembali potongannya. Anda bisa melakukannya berulang kali demi mendorong pembentukan karpet.

    • Sagittaria subulata. Tanaman yang satu ini sangat cocok sekali untuk tanaman karpet bagi anda yang masih pemula. Dari bentuk daunnya hampir mirip dengan Echonodorus enellus. Memiliki rumput yang panjang seperti halnya bentuk daunnya. Bisa tumbuh cukup tinggi sehingga supaya pertumbuhannya rendah maka anda perlu melakukan pemangkasan secara teratur.

    • Eleocharis acicularis. Nama umum dari tanaman ini adalah hairgrass. Tanaman karpet yang satu ini memiliki rumput yang halus seperti daun. Saat ditanam dalam kelompok maka tanaman yang satu ini bisa tumbuh dengan cepat membentuk suatu kelompok tanaman yang begitu padat. Agar pertumbuhannya cepat maka anda perlu menggunakan banyak CO 2 . Dengan begitu tanaman ini bisa cepat membentuk sulur yang nantinya akan membentuk karpet.

    Itulah tadi beragam jenis pilihan tanaman karpet yang cocok sekali bagi anda pecinta aquascape. Yang pasti tanaman tersebut akan indah dan menghiasi akuarium anda. Jadi jangan sampai anda tidak memiliki koleksi tanaman tersebut. Dengan hadirnya tanaman ini maka akuarium anda pun bisa terlihat semakin indah.

    Sabtu, 22 Juni 2019

    Mengenal Jenis Tema Aquascape

    Aquascape merupakan kegiatan menciptakan sebuah ekosistem buatan yang di implementasikan dalam akuarium, aquascape sendiri sekarang ini banyak diminati semua kalangan karena dapat memberikan kepuasan tersendiri pada yang melihatnya.

    Aquascape sendiri merupakan kegiatan yang menuntut kesabaran, kedisiplinan dan ketekunan karena jika ingin membuat akuarium yang tampak indah dan tanam serta ikan yang sehat membutuhkan 3K tersebut, baiklah kita kembali ketopik awal yaitu tentang macam jenis tema pada aquasape.

    Sebenarnya hobi aquascape tidak melulu berpatokan pada sebuah tema, namun semua tergantung kreatifitas para aquascaper, tema hanyalah konsep kasar pada aquascape selebihnya kembali pada pribadi masing - masing, namun disini saya akan membahas tema aquascape yang paling banyak di gunakan para aquascaper beserta penjelansannya sebagai berikut :

    1. Nature


    Tema nature adalah tema aquascape yang pertama kali diperkenalkan oleh takasi amano, tema aquascape ini menampilkan ekosistem hutan hujan tropis, dimana di dalamnya terdapat semak, kayu yang ditumbuhi lumut serta tanaman-tanaman tinggi yang menjulang dibagian belakang, tema ini paling populer karena setiap orang yang melihat akan dimanjakan dengan tampilan hutan buatan yang lebat dan terkesan sejuk di tambah tingkah ikan-ikan kecil yang menambah kesan alami.

    Namun pada dasarnya tema nature aquascape menonjolkan konsep alam dimana inspirasi tema datang dari alam seperti contoh gambar di atas inspirasi datang dari hutan hujan tropis di amazon maka dibuatlah aquascape dengan konsep hutan tersebut, tidak hanya melulu hutan yang lebat bisa juga seperti vegetasi disebuah pulau kecil seperti gambar dibawah ini 


    Tema Nature merupakan tema yang bebas dan luas karena tema ini mengambil contoh dari alam seperti hutan, bukit, lembah, dan kepulauan dengan menonjolkan kayu, batu, pasir dan tanaman yang rimbun dari tanaman pendek di bagian depan dan tanaman tinggi di bagian belakang.

    2. Iwagumi



    Tema yang dipopulerkan oleh Takasi Amano ini menonjolkan batu di ruang terbuka hijau, tema ini mengguakan golden ratio dalam praktek pembuatannya, sederhananya menggunakan batu berjumlah ganjil, dan penempatan batu ditata sealami mungkin dengan peletakan dari batu yang berukuran besar diatas bukit kemudian batu kecil di bagian lereng bawah, tema ini adalah tema yang minimalis jadi jika ingin membuat aquascape dengan tema ini kita harus menggunakan komponen seperti batu, tanaman dan ikan yag minimal agar terkesan alami.

    3. Dutch Style 



    Tema dutch dicirikan dengan berbagai jenis tanaman yang di tanaman dengan membentuk kemiringan ke bagian depan, tema ini biasanya tidak menggunakan hardscape berupa batu dan kayu hanya tanaman dengan menonjolkan warna daunnya, tanaman yang bisa tumbuh tinggi di tempatkan pada bagian belakang dan tanaman yang tumbuh pendek - sedang ditempatkan dibagian tengah dan depan. 

    Tema ini membutuhkan peralatan yang high seperti lampu yang cahayanya tinggi, penambahan Co2 serta nutrisi tanaman yang cukup banyak agar dapat menghasilkan warna daun merah yang indah dan menawan sebab seperti yang saya utarakan tadi bahwa tema ini hanya menonjolkan keanekaragaman jenis tanaman mulai dari berdaun hijau sampai merah.

    4. Biotope



    Biotope adalah tema yang meniru semirip mungkin dengan kondisi aslinya di alam komponen yang dipakai hanya berupa kayu, batu, pasir dan sedikit tanaman biasanya tema ini meniru ekosistem dalam sungai maupun danau, pemilihan ikan untuk di pelihara di dalam tank dengan tema ini biasanya tidak terlalu selektif, apakah jenis ikan agresif ataupun jenis ikan dengan karakter tenang karena pada kondisi aslinya di alam memang jenis ikan ini hidup berdampingan.

    5. Tema Kamu Sendiri


       
    Seperti yang sudah saya uraikan di atas tema dalam aquascape adalah sebuah konsep kasar, kreatifitas seorang aquascaper tidak dibatasi oleh tema, temukan gayamu sendiri dan ekpresikan dalam tankmu, sebab sebuah hasil karya sendiri biasanya terdapat kepuasan sendiri dan biasanya akan merawatnya dengan sungguh sungguh karena hasil karnya sendiri.
    Temukan gayamu dan aplikasikan dalam tank mu
        

       

    Rabu, 19 Juni 2019

    Susunan Media Filter Yang Bagus Untuk Aquascape

    Filter merupakan salah satu komponen fital untuk aquascape, tanpa filter tidak ada sirkulasi dan proses penyaringan kotoran dalam tank akuarium, karena dalam aquascape tidak hanya kotoran ikan namun juga ada sisa-sisa daun tanaman yang mati dan ini bisa meningkatkan kadar amoniak dalam tank kita yang bisa menyebabkan ikan keracunan dan memicu munculnya algae.

    Oleh sebab itu filter dalam hobi aquascape begitu fital, namun tidak sembarang filter bisa digunakan untuk aquascape, yang paling direkomendasikan adalah filter jenis external canister, kenapa filter external canister sangat direkomendasikan? karena filter canister memiliki kapasitas media filter yang banyak dan luas sehingga dapat menampung media filter yang cukup banyak dan dapat menghasilkan filterasi yang baik.

    Jenis media filter serta susunan media filter juga mempengaruhi proses filterasi yang membuat air jernih atau tidaknya serta mempengaruhi proses nitrifikasi, apa itu proses nitrifikasi? Proses nitrifikasi adalah sebuah proses dimana amoniak diubah menjadi nitrat oleh bakteri nitrifikasi, seperti yang sudah saya jelaskan diatas amoniak merupakan racun untuk fauna karena bisa merusak sistem pernafasan serta makanan untuk alga sehingga dapat menyebabkan alga mudah tumbuh di tank kita.

    Lalu jenis media filter apa yang bagus? Jenis media filter ada 3 yaitu biologis, mekanik, dan kimiawi. Media filter biologis seperti bio ring, batu apung, cristal bio. Media filter mekanik seperti kapas, spons, jap mat. Media filter kimiawi seperti karbon aktif dan resin cation.

    Kemudian susunan Media filter yang bagus bagaimana? Susunan media filter yang bagus seperti gambar berikut :
    susunan media filter
    1. Media filter jenis mekanik jenis spons atau jap mat diletakkan dibagian paling bawah bertujuan untuk menyaring kotoran kasar seperti sisa daun busuk kotoran ikan dll.

    2. Media filter biologis fungsi utama media filter ini adalah sebagai tempat hidup bakteri baik yang berguna untuk mengurai amonia menjadi nitrit, volume media filter jenis ini harus lebih banyak dari media filter jenis lain tujuannya agar lebih banyak bakteri baik yang hidup, saya pribadi menggunakan media filter seachem matrik betuknya seperti gambar diatas, namun bisa juga menggunakan batu apung ataupun cristal bio. 


    3. Media filter mekanik jenis kapas putih yang biasa beredar di pasaran, penggunaan media filter ini untuk menyaring kotoran halus.

    4. Media filter Kimiawi, media filter kimiawi bersifat optianal bisa di gunakan ataupun tidak, saya pribadi merekomendasikan resin cation merk seachem purigen karena lebih efektif dari karbon aktif.

    Nomer 1 - 3 merupakan media filter yang harus ada, dan susunannya tidak boleh salah sebab tahapannya adalah penyaringan kotoran besar - penguraian amoniak oleh bakteri baik - menyaring kotoran kecil sehingga hasinya akan membuat air tampak jernih dan sehat untuk ikan dan tanaman kita. Semoga bermanfaat.

    10 Tanaman Low Light Untuk Aquascape Dan Cocok Untuk Pemula

    Ketika kita membuat aquascape tentu kita memikirkan tanaman apa yang cocok untuk aquascape milik kita, namun sebelum memilih tanaman untuk aquascape, kita perlu mengerti dahulu tentang jenis tanaman, karakter tanaman serta kebutuhan tanaman tersebut.

    Dalam aquascape secara awam tanaman dibagi menjadi dua golongan, golongan Low Light dan golongan High Light, diartikel kali ini saya ingin membahas tanaman golongan Low Light Untuk Aquascape, kenapa 10 tanaman ini disebut tanaman low light? karena tanaman ini tidak membutuhkan cahaya yang tinggi, kebutuhan nutrisi yang relatif sedikit, dan pertumbuhan tanaman yang tergolong cukup lambat, serta golongan tanaman ini cocok untuk para pemula aquascape.

    Berikut adalah 10 tanaman low light untuk aquascape :

    1. Anubias

    Tanaman anubias merupakan tanaman yang tangguh dan mudah beradaptasi, saya sendiri sangat menyukai tanaman ini karena perawatannya yang mudah, tanaman ini cocok ditanam dengan cara di ikat/dilem di batu maupun kayu, pertumbuhan tanaman ini cukup lambat sehingga memberi kesempatan pada algae untuk tumbuh di daun tanaman ini, saya sangat merekomendasikan agar tanaman ini diletakkan di daerah yang tidak terpapar cahaya langsung atau di daerah yang berbayang - bayang.

    2. Cryptocoryne Wendtii Green

    Tanaman ini memiliki daya tahan yang kuat dan memiliki kemampuan beradaptasi yang sangat mengesankan, crytocoryne ini juga tergolong tanaman yang populer bagi para pro aquascaper biasanya diletakkan dibagian depan dan tengah akuarium.   

    3. Bucephalandra

    Tanaman endemik kalimantan ini tergolong tanaman yang populer karena keindahan warna daun dan dapat berbunga menjadi daya tarik sendiri, cocok ditanaman dengan cara di ikat di batu maupun kayu, tanaman ini tidak toleran dengan kadar amoniak yang cukup tinggi karena dapat membuat rimpang tanaman ini menjadi busuk.

    4. Bolbitis Heteroclita Difformis



    Tanaman yang indah tangguh dan cukup mudah dalam perawatan, tanaman jenis pakis ini tumbuh sangat lambat dan dapat melekat diabatu maupun kayu dengan akarnya, tanaman yang mungil ini tumbuh menjalar kesamping, jika cahaya tinggi daun tanaman akan terlihat hijau transparan yang membuatnya semakin cantik, cara memanam di ikat dikayu maupun batu, dan  cocok ditempatkan di daerah tangah agak atas pada bagian akuarium.

    5. Microsorum Pteropus Trident

    Tnaman yang dekoratif ini juga termasuk jenis tanaman pakis java, tergolong tanaman yang mudah tumbuh serta mudah dalam perawatannya, tanaman ini cocok ditanam dibagian tengah dan ditempel pada kayu, daun tanaman akan terlihat lebat di sela-sela kayu dan menjadikannya terlihat natural.

     6. Hygrophilia Pinnatifida

    Tanaman yang berasal dari India ini sangat mempesona cocok diletakkan pada bagian tengah akuarium di tempel di batu maupun kayu, daunnya bisa berubah coklat kemerah-merahan jika terpapar cahaya yang tinggi.

     

    7. Rotala Hijau 


    Rotala hijau merupakan tanaman jenis stem yang memiliki warna daun hijau cerah sangat cocok ditanam di bagian belakang atau background, tanaman ini tergolong memiliki pertumbuhan yang cepat, jika sudah tinggi wajib di lakukan pemangkasan agar daun bagian bawah tidak busuk karena kekurangan cahaya.

     8. Crypocoryne Spiralis

    Tanaman yang memiliki daun spiral ini cocok di tanaman di bagian belakang atau sebagai background dapat tumbuh memanjang hingga 70 cm, cara menanam tanaman ini dengan ditancapkan di substrate, warna daun yang hijau segar menambah kesan natural pada aquascape milik kita.

      

    9. Java Fern

    Tanaman pakis ini sangat terkenal di kalangan aquascapers karena memang tanaman ini tidak rewel dan mudah dalam perawatannya cocok digunakan sebagai background, tingkat pertumbuhan lambat cara penanamn di tempel di katu maupun batu.

    10. Moss



    Yang terakhir adalah tanaman jenis moss - mossan, tanaman jenis moss merupakan tanaman yang paling populer, ada berbagai macam jenis moss yang paling terkenal adalah : weeping moss, java moss, crismass moss, fisidens fontanus, riccia fluitan, ricardia moss, tanaman moss merupakan tanaman yang paling mudah dalam perawatannya, pemangkasan di butuhkan juka tanaman sudah mulai lebat bertujuan agar bagian bawah tanaman tidak membusuk karena tidak mendapatkan cahaya, suhu akuarium 25 - 27  ° C dianjurkan agar pertumbuhan semakin baik.

    Itulah 10 jenis tanaman low light untuk aquascape dan sangat cocok untuk para pemula, termakasih telah berkunjung semoga bermanfaat. 

       


    Senin, 03 Juni 2019

    Lampu Aquascape Yang Bagus Untuk Pertumbuhan Tanaman


    Semua tanaman membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis tanpa cahaya tanaman tidak akan bisa hidup sebab proses fotosintesis adalah proses dimana tanaman menghasilkan makanan dan energi untuk kebutuhan hidup dan berkembang tanaman tersebut.

    Di alam tanaman memperoleh cahaya dari sinar matahari, sedangkan diekosistem tertutup seperti aquascape kita harus menambahkan cahaya yang bersumber dari lampu untuk memenuhi kebutuhan cahaya tanaman.

    Namun tidak sembarang lampu bisa digunakan untuk aquascape sebab jika kita salah memilih lampu keseimbangan dalam aquascape akan terganggu dan bisa menyebabkan terjadinya hal - hal yang tidak kita inginkan, misalnya lampu UV memang cukup bagus untuk tanaman namun bisa membunuh bakteri baik serta bisa menyebabkan cacat pada ikan dan tidak baik untuk mata manusia yang melihatnya dalam jangka panjang.

    Maka dari itu kita tidak boleh sembarangan memilih lampu untuk tank kita, ada beberapa jenis lampu yang dianjurkan seperti lampu LED, florescent, dan halogen, namun lampu LED lah yang paling di ajurkan selain daya tahan lampu yang cukup lama bahkan ada yang bisa tahan sampai 50.000 jam juga karena lampu ini tidak terlalu menghasilkan panas yang berlebih sebab diaquascape suhu juga dapat mempengaruhi ekosistem.

    Lalu apakah semua lampu LED bisa digunakan untuk aquascape? jawabannya adalah tidak, sebab satuan lampu tidak hanya Watt saja tapi ada satuan Kelvin, dan Lumen.  Apa itu kelvin dan Lumen ?

    Kelvin dalam satuan cahaya adalah satuan yang digunakan untuk mengukur warna atau temperatur warna dari suatu sumber cahaya dan kelvin sendiri tidak berkaitan dengan tingkat terang atau tingkat panasnya sebuah lampu, semakin tinggi nilai kelvin dalam sebuah lampu maka akan menghasilkan warna cahaya semakin kebiruan, sedangkan semakin sedikit nilainya akan menghasilkan warna cahaya yang semakin terlihat menguning lebih jelasnya lihat gambar di bawah ini :


    Lumen adalah satuan untuk mengukur jumlah total cahaya yang terlihat oleh mata manusia, lumen ini lah yang mempengaruhi terlihat lebih terang atau tidaknya sebuah cahaya lampu yang diterima oleh mata kita.

    Secara awam Watt dan Kelvin merupakan acuan setandar untuk memilih lampu aquascape, namun untuk proses fotosintesis tanaman memerlukan cahaya berwarna biru dengan panjang gelombang 440 - 460 nm dan merah dengan panjang gelombang 620 - 650 nm, lihat diagaram dibawah ini :

    Namun jika kita hanya menggunakan lampu dengan cahaya biru dan merah yang memang bagus untuk fotosintesis tanaman tapi kurang bagus untuk dipandang, sedangkan aquascape dibuat dengan tujuan dasar untuk hiasan yang indah dipandang mata kita.

    Maka dari itu lampu yang cocok untuk aquascape adalah lampu yang memiliki pancaran warna putih, biru, dan merah. Sederhananya lampu LED 6500 - 8000 Kelvin atau lampu LED Cool Daylight cocok digunakan untuk aquascape  lampu jenis ini banyak tersedia dipasaran namun saya merekomendasikan menggunakan merk phlips karena memiliki lumen yang lebih tinggi dari merk lainnya.

    Lalu berapa watt yang cocok untuk aquascape saya?
    Ukuran watt sebenarnya bukan acuan yang paling baik untuk menentukan lampu aquascape namun dengan ukuran PAR tapi karena alat ukur par yang mahal banyak orang menggunakan satuan watt/liter, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah tergantung jenis tanaman yang kamu gunakan dan seberapa padat tanaman yang kamu tanam, jika menggunakan tanaman yang tergolong hight ligh maka untuk hasil yang bagus maka gunakan pencahayaan yang tinggi pula, demikian juga untuk tanaman jenis low light juga harus menggunakan pencahayaan yang rendah sampai medium.

    Baca juga : 10 Tanaman Low Light Untuk Aquascape Dan Cocok Untuk Pemula

    Panduan kasar Watt per liter :

    0,25 Watt per Liter = Pencahayaan Rendah
    0,50 Watt per Liter = Pencahayaan Sedang
    0,80 - 1,0> Watt per Liter = Pencahayaan Tinggi  


    Bersambung part 2

    Kamis, 30 Mei 2019

    Sandstone Sibatu Cantik Dan Murah Untuk Aquascape


    Ada banyak pilihan batu untuk aquascape mulai dari Seiryu, Ohko, Lava rock, Black Pagoda dan lain sebagainya, namun akhir - akhir ini ada salah satu batu yang lagi hit yaitu batu yang bernama sandstone, sesuai dengan namanya batu ini adalah jenis batu sedimen terdiri dari mineral berukuran pasir atau butiran batuan yang bersar dari pecahan batuan - batuan lainnya, dan merupakan jenis batuan sedimen umum serta banyak ditemukan dalam cekungan sedimen diseluruh dunia.  

    Batu ini memiliki berat yang cukup ringan, memiliki pola yang tidak beraturan, dan memiliki tampilan warna yang tergolong natural serta sangat cocok digunakan untuk aquascape dengan tema tebing, iwagumi yang berkonsep pegunungan batu seperti pegunungan karst yang asli ada di alam seperti ini :



    Tidak hanya keunikan dan kecantikan bentuknya batu ini banyak diminati, namun juga karena memiliki harga yang tergolong murah di pasaran dijual per kilogram sekitar Rp 10.000 - Rp 25.000 semakin unik bentuk dan polanya maka harganya lebih mahal.



    Seperti yang sudah saya sebutkan tadi batu ini cocok digunakan untuk aquascape dengan tema tebing, karena karakteristik batu sandstone ini memiliki cekungan - cekungan kecil dan pori - pori yang lumayan besar maka sangat pas jika di tempeli moss, dan disandingkan dengan pasir silica maupun soli agar terlihat lebih natural.

    Semoga bermanfaat...    

    Batu Apung Sebagai Media Filter Dan Rumah Bakteri Untuk Aquascape

    batu apung

    Kalian pasti tidak asing lagi dengan batu apung bukan? Ya, batu apung memiliki fungsi yang bagus untuk di gunakan sebagai media filter maupun sebagai rumah bakteri di tank sobat karena karakteristik batu apung memiliki rongga – rongga kecil yang berguna sebagai tempat koloni bakteri baik.

    Batu apung atau bisa juga di sebut pumice ini menjadi salah satu pilihan bagi para scaper untuk di jadikan media filter maupun dijadikan rumah bakteri baik di tank dan pastinya ramah di kantong, batu ini di jual di pasaran kisaran harga Rp 10.000 – Rp 25.000 / liternya, sangat ekonomis bukan.

    Saya pribadi menggunakan batu ini untuk media filter maupun rumah bakteri di tank saya alasan dasarnya karena lebih ekonomis dan hasilnyapun juga bagus tidak kalah dengan produk bermerk, karna memang kebanyakan produk bermerkpun menggunakan batu ini sebagai bahan dasarnya.

    Batu apung sebagai media filter

    Jika ingin menggunakan batu apung sebagai media filter langkah pertama adalah mencuci terlebih dahulu batu tersebut kemudian letakkan batu apung di lapisan kedua jika mengganakan canister DIY seperti saya, peletakannya seperti gambar berikut :
    Penjelasannya japmat / spon filter bertujuan untuk menyaring kotoran besar seperti daun tanaman, dan batu apung sebagai media koloni bakteri, kapas filter digunakan untuk menyaring kotoran halus/ lembut.

    Batu Apung Sebagai Rumah Bakteri 

    Tidak hanya di gunakan didalam canister batu apung juga bisa digunakan didalam tank sebagai rumah bakteri, susunan penempatannya didalam tank sebagai berikut :
    1. Bakteri starter 
    2. Batu apung
    3. Pupuk dasar
    4. Soil / pasir malang 
    Catatan : Sebelum di gunakan cuci dahulu batu apung tersebut untuk menghilangkan kotoran dan serbuk halus yang menempel di batu.

    Semoga bermanfaat...